Dunia

Pembunuhan dengan panah, info pelaku mualaf dianggap polisi kurang penting

Polisi Norwegia lebih melihat pelaku bermasalah dengan mentalnya sehingga melakukan pembunuhan.

Selasa, 19 Oktober 2021 11:01

Polisi Norwegia mengatakan pria Denmark yang diduga membunuh lima orang dan melukai tiga lainnya dalam serangan pekan lalu menggunakan "senjata tikam" bersama dengan busur dan anak panah untuk membunuh korbannya.

Inspektur polisi Per Thomas Omholt mengatakan kemungkinan tersangka berusia 37 tahun, yang diidentifikasi sebagai Espen Andersen Braathen, pertama kali menggunakan panah untuk melukai korbannya dan kemudian membunuh mereka dengan menusuk mereka dengan senjata (jenisnya tidak diungkap) dalam serangan hari Rabu di Kongsberg.

"Mengenai senjata, kami sebelumnya telah menyatakan bahwa busur dan anak panah telah digunakan," kata Omholt dalam konferensi pers kemarin.

“Senjata lain yang digunakan adalah senjata tikam. Kami tidak ingin mengungkap senjata tikam seperti apa yang digunakan karena semua saksi di tempat kejadian belum ditanyai. ”

Andersen Braathen telah mengakui pembunuhan tersebut dan awalnya didakwa dengan lima pembunuhan.

Fitra Iskandar Reporter
Fitra Iskandar Editor

Tag Terkait

Berita Terkait