Dokumen Arsip Nasional mencatat bahwa ada panggilan misterius kepada seorang wartawan senior di Cambridge News
Setengah abad terbunuhnya Presiden Amerika Serikat John F. Kennedy masih juga menyisakan misteri. Sejumlah arsip nasional kembali dibuka di balik terbunuhnya presiden yang dilebeli dengan nama JFK ini.
CNBC melaporkan 25 menit sebelum JFK terbunuh, surat kabar Inggris Cambrdige News disebut mendapat telepon dari seseorang yang tidak ingin disebut namanya. Sosok misterius tersebut mengatakan bahwa akan ada berita besar di Amerika Serikat (AS).
Arsip yang dirilis pada Kamis 26/10 tersebut menulis bahwa panggilan tersebut ditujukan seorang wartawan senior pada 22 November 1963 pukul 06:05 waktu lokal. Tidak lama kemudian, sang presiden ditembak di tengah iring-iringan mobil presiden di Dallas, Texas pukul 12:30.
Deputi Direktur FBI James Angleton kepada Direkturnya J. Edgar Hoover menerangkan bahwa penelepon hanya mengatakan bahwa wartawan Cambrige News untuk menghubungi Kedutaan Besar AS di London. "Namun kemudian telepon tersebut ditutup," terang Angleton.
Pasca penembakan JFK pada 26 November 1963 reporter yang menerima berita tersebut barulah memberi tahu polisi Cambridge yang kemudian informasinya diteruskan ke MI5. Nama reporter tersebut tidak tertulis dalam arsip tersebut.