Para pemimpin ASEAN berkumpul di kota pelabuhan Labuan Bajo yang indah di Indonesia selatan pada awal pertemuan puncak dua hari.
Para pemimpin Asia Tenggara mengutuk serangan terhadap konvoi bantuan yang telah diatur kelompok regional untuk orang-orang terlantar di Myanmar. Mereka juga menyerukan untuk segera menghentikan kekerasan dan agar pemerintah militer mematuhi rencana perdamaian.
Para pemimpin Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) berkumpul di kota pelabuhan Labuan Bajo yang indah di Indonesia selatan pada awal pertemuan puncak dua hari. Tuan rumah Presiden Joko Widodo, menyerukan persatuan di tengah tantangan ekonomi global dan persaingan kekuatan besar yang melanda kawasan tersebut.
Blok 10 negara itu berada di bawah tekanan internasional untuk mengatasi krisis di Myanmar secara efektif. Tetapi anggota ASEAN tampaknya terpecah tentang bagaimana melanjutkan, dengan beberapa merekomendasikan untuk meringankan tindakan hukuman yang bertujuan mengisolasi para jenderal Myanmar dan mengundang diplomat dan pejabat tinggi kembali ke pertemuan puncak tingkat tinggi.
“Waktu isolasi telah memenuhi tujuannya,” kata laporan internal ASEAN yang diperoleh The Associated Press.
Selama akhir pekan, sebuah konvoi yang memberikan bantuan kepada penduduk desa yang terlantar dan membawa diplomat Indonesia dan Singapura mendapat ancaman di negara bagian Shan di timur Myanmar. Tim keamanan konvoi membalas tembakan dan sebuah kendaraan rusak, tetapi tidak ada korban luka, lapor televisi pemerintah MRTV.