Para pendukung mantan Presiden Brazil Jair Bolsonaro, menyerbu gedung kongres dan membuat kerusuhan yang cukup besar.
Brazil sedang menghadapi kerusuhan dikarenakan hasil pemilihan presidennya. Dalam hasil pemilihan terbaru, Luiz Inacio Lula da Silva menjadi presiden terbaru negara ini. Namun, hasil tersebut membuat para pendukung mantan Presiden Brazil Jair Bolsonaro, menyerbu gedung kongres dan membuat kerusuhan yang cukup besar.
Alhasil, kepolisian Brazil menahan sekitar 1.500 orang terkait dari kerusuhan yang besar ini. Kejadian ini juga menjadi peristiwa besar pada minggu pertama Presiden Brazil yang terbaru, dilantik secara resmi.
Kejadian ini terjadi karena Bolsonaro tidak mengakui kekalahannya pada pemilu yang dilakukan Oktober. Ia saat ini berada di Amerika Serikat karena menderita sakit dan dirawat di rumah sakit di Florida.
Dimulai dari tiga hari yang lalu, di mana puluhan ribu demonstran yang mengaku sebagai pendukung Bolsonaro mengadakan unjuk rasa atas hasil ini. Mereka menggunakan jersey sepak bola tim nasional Brazil dengan memegang bendera negara tersebut. Banyak video yang beredar di internet yag memperlihatkan bagaimana para demonstran menyerbu polisi. Akibat kejadian ini, Lula dengan terpaksa mengumumkan kekuatan darurat.
Flavio Dino, selaku Menteri Kehakiman mengungkapkan, telah menyita 40 bus yang membawa para demonstran ke wilayah ibu kota. Sementara, pihak kebersihan sedang membersihkan puing kaca yang pecah, batu yang bereserakan di jalanan, dan sampah-sampah yang lainnya di wilayah tersebut. Lalu yang memperihatinkan adalah adanya kerusakan karya seni berharga yang berlokasi dekat kongres.