Belum ada korban yang diidentifikasi dan polisi mengatakan mereka belum menentukan motif penembakan.
Sedikitnya empat orang tewas dalam penembakan massal di Henry County, Georgia, Amerika Serikat, menyusul kemudian polisi terus memburu pria bersenjata tersebut.
Pihak berwenang mengatakan bahwa tiga pria dewasa dan satu wanita dewasa tewas dalam insiden Sabtu (15/7) pagi waktu setempat di kota Hampton, Georgia.
Belum ada korban yang diidentifikasi dan polisi mengatakan mereka belum menentukan motif penembakan.
“Di mana pun Anda berada, kami akan memburu Anda di lubang mana pun Anda bersembunyi dan membawa Anda ke tahanan. Titik,” kata Sheriff Henry County Reginald Scandrett kepada wartawan.
Polisi telah mengidentifikasi tersangka sebagai Andre Longmore berusia 40 tahun, yang telah mereka peroleh empat surat perintah dan digambarkan sebagai bersenjata dan berbahaya.
“Ini adalah hari yang menyedihkan di Hampton. Itu tidak normal bagi kami dan sebagai komunitas, kami akan berduka bersama,” kata Kepala Departemen Kepolisian Hampton James Turner. "Sebagai departemen kepolisian, kami akan melakukan segala daya kami untuk memastikan bahwa orang tersebut dibawa ke pengadilan."
Hadiah $10.000 (setara Rp150 juta) untuk informasi yang mengarah pada penangkapan Longmore telah ditawarkan. Dia digambarkan setinggi 1,55 meter dan mengenakan kemeja gelap dengan motif merah.
Pejabat mengatakan dia terakhir terlihat di mobil GMC Arcadia 2017 hitam dengan nomor pelat DHF756.
"Saya dapat memastikan bahwa empat orang tewas," kata juru bicara pemerintah County Melissa Robinson sebelumnya kepada The Associated Press. “Sampai saat ini tersangka masih buron.
Hampton merupakan kota berpenduduk 8.500 jiwa yang terletak sekitar satu jam di selatan Atlanta, Georgia.
Departemen Kepolisian Henry County, Kantor Sheriff Henry County, Keamanan Dalam Negeri Henry County, dan Unit TKP Henry County semuanya membantu polisi Hampton atas insiden tersebut, lapor WSB-TV.
Biro Investigasi Georgia juga telah diberitahu.
Walikota Hampton Ann Tarpley mengatakan kepada wartawan pada Sabtu sore bahwa "hari ini adalah saat yang menyedihkan dan suram" dan bersumpah bahwa penembaknya akan "dibawa ke pengadilan".
“Kami meminta Anda mengangkat keluarga dan para korban dalam doa Anda, pikiran Anda, dan agar Anda memberi mereka privasi yang mungkin mereka perlukan untuk mengatasi tragedi mengerikan ini,” tambahnya.
"Kami memiliki keyakinan penuh pada penegak hukum kami bahwa mereka akan melakukan tugas mereka dan membawa tersangka ke pengadilan," pungkasnya.