Ranjau anti-personil dan anti-tank seperti TM-57 sekarang akan tersebar ke lokasi yang tidak diketahui, katanya.
Palang Merah Internasional mengkhawatirkan penghancuran bendungan Kakhovka di Ukraina akan berdampak bencana pada lokasi ranjau darat di wilayah yang terkena dampak.
"Kami tahu di mana bahayanya," kata Erik Tollefsen, kepala Unit Kontaminasi Senjata di Komite Palang Merah Internasional. "Sekarang kami tidak tahu. Yang kami tahu adalah bahwa mereka berada di suatu tempat di hilir," katanya.
"Ini menjadi perhatian utama karena tidak hanya berdampak pada penduduk, tetapi juga semua orang yang datang untuk membantu," tambahnya.
Tollefsen berbicara saat ICRC mempresentasikan drone baru yang menggunakan kecerdasan buatan untuk menemukan ranjau dan sisa bahan peledak perang lainnya dari panas yang dipancarkannya.
Suatu hari nanti bisa digunakan di Ukraina.