Hamas mengutuk pengunduran diri Hamdallah dan mengatakan Abbas berusaha untuk mendirikan pemerintah separatis untuk melayani kepentingannya.
Pemerintahan Otoritas Palestina pimpinan Perdana Menteri Rami Hamdallah mengumumkan telah mengajukan pengunduran diri kepada Presiden Mahmoud Abbas pada Selasa (29/1). Dan Presiden Abbas menerimanya.
Pada Selasa malam, kantor berita Wafa membenarkan Abbas telah menerima pengunduran diri Hamdallah dan jajarannya. Meski demikian, dia meminta pemerintah dilanjutkan sampai yang baru dibentuk.
Keputusan Hamdallah untuk mundur terjadi dua hari setelah Komite Sentral Fatah merekomendasikan pembentukan pemerintah baru yang terdiri dari perwakilan faksi-faksi di PLO dan tokoh-tokoh independen.
Analis memandang pengunduran diri Hamdallah setelah lima tahun menjabat adalah bagian dari upaya Abbas untuk lebih mengisolasi saingan politiknya, Hamas, yang memerintah Jalur Gaza.
Abbas dinilai melihat pembentukan pemerintahan baru sebagai langkah menuju pemilihan parlemen yang belum diadakan sejak 2006 karena perpecahan politik.