Pedro menyatakan praktek tersebut "memperbudak" perempuan.
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez berjanji melarang prostitusi di negaranya. Hal itu sampaikan di hadapan pendukungnya akhir kongres partai sosialisnya di Valencia, Minggu (17/10).
Pedro menyatakan, praktek tersebut "memperbudak" perempuan. Prostitusi dideskriminalisasi di Spanyol pada 1995, bahkan survei pada 2009 membuktikan 1 dari 3 pria Spanyol telah membayar untuk seks.
Namun, laporan lain yang diterbitkan pada 2009 menunjukkan bahwa angka tersebut mungkin mencapai 39%, dan sebuah studi PBB tahun 2011 menyebutkan Spanyol sebagai pusat prostitusi terbesar ketiga di dunia, di belakang Thailand dan Puerto Rico.
Industri ini telah berkembang pesat sejak dekriminalisasi dan umumnya diperkirakan sekitar 300.000 wanita bekerja sebagai pelacur di Spanyol.
Prostitusi saat ini tidak diatur di Spanyol, dan tidak ada hukuman bagi mereka yang menawarkan layanan seksual berbayar atas keinginan mereka sendiri selama itu tidak terjadi di ruang publik.