Kunjungan ini diharapkan dapat menyingkirkan kemungkinan gagalnya KTT.
Mantan pemimpin badan intelijen Korea Utara (Korut) Kim Yong-chol, berkunjung ke Amerika Serikat (AS) sebagai persiapan pelaksanaan konferensi tingkat tinggi (KTT) antara Presiden Donald Trump dan Kim Jong-un di Singapura pada 1 Juni mendatang.
Kantor berita Korea Selatan (Korsel) Yonhap, melaporkan bahwa Jenderal Kim Yong-chol tiba di AS pada Rabu (28/5) lalu. Dia merupakan salah satu pejabat Korut paling tinggi yang berkunjung ke AS sejak 2000.
Kunjungan pejabat resmi itu menunjukkan persiapan matang tentang pertemuan antara Kim dan Trump. Lawatan itu juga diharapkan bisa menyingkirkan kemungkinan kegagalan KTT itu, setelah Trump mengumumkan pembatalan pertemuan pada pekan lalu. Kedua belah pihak kini bekerja sama untuk melaksanakan KTT.
“Jenderal Kim terbang ke New York setelah berunding dengan beberapa pejabat China di Beijing,” demikian laporan kantor berita Yonhap mengutip sumber diplomat yang enggan disebutkan namanya. Tampaknya, kedatangan Jenderal Kim untuk bernegosiasi akan menjadi hal yang signifikan. Itu juga menjadi sinyal bahwa Korut ingin perundingan tersebut terus berjalan dengan lancar.
Selama ini, mantan kepala badan intelijen Korut itu juga sering hadir dalam berbagai diplomasi tingkat tinggi. Jenderal Kim yang berusia 72 tahun, juga dikenal sebagai figur yang kontroversial. Dia sebelumnya menjabat sebagai negosiator perundingan antar-Korea.