Secara total, oposisi Pakatan Harapan memenangkan 113 kursi, sedangkan Barisan Nasional hanya 79 kursi.
Pemilu parlemen Malaysia ke-14 menjadi titik mundur bagi Barisan Nasional (BN) yang mengalami kekalahan pertama sejak berdirinya negara Malaysia. Oposisi Malaysia yang dikenal dengan koalisi Pakatan Harapan (PH) mampu memenangkan pemilu paling bersejarah di Negeri Jiran.
Oposisi mampu mengamankan batas minimum untuk membentuk pemerintahan baru Malaysia sebanyak 112 kursi. Secara total PH memenangkan 113 kursi, sedangkan BN hanya 79 kursi. Para pemimpin oposisi dan mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad mengungkapkan PH telah mencapai kemenangan.
“Kami telah mencapai mayoritas substansial,” ujar mantan PM berusia 92 tahun dilansir Channel News Asia pada Kamis (10/5). Komponen utama PH yakni Partai Keadilan Rakyat (PKR) dan Partai Aksi Demokratik (DAP) secara resmi melampui batas minumum kemenangan pada pukul 04.00 waktu setempat.
Mahathir juga mengungkapkan Istana meminta Pemimpin PKR Wan Azizah Wan Ismail untuk menjadi Deputi PM. Dia juga mengungkapkan pemerintahan mendatang akan melibatkan anak muda serta akan meminta pengampunan kerajaan untuk Anwar Ibrahim. “Anwar akan memenangkan pemilu sela atau senator terpilih sehingga bisa mengambil alih PM dari saya,” ujar Mahathir.
Sinyal kekalahan BN sudah terdeteksi sejak empat jam pukul 21.00, Rabu (9/5) dimana politikus BN berguguran di pesta demokrasi. Pemimpin Partai Asosasi China Malaysia (MCA) Liow Tiong Lai yang merupakan koalisi BN dan dikalahkan Wong Tack dari PKR. Kemudian, Menteri Kesehatan S Subramaniam dari Kongres India Malaysia (MIA) yang juga koalisi BN juga dikalahkan Santhara Kumar dari PKR.