Pertemuan AAC diikuti 10 negara anggota ASEAN dan Timor Leste yang hadir sebagai observer.
Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Isma Yatun, mendorong audit dan pengaturan keuangan Sekretariat ASEAN sesuai standar internasional. Selain itu, menyarankan penguatan peran dan fungsi Divisi Audit dan Evaluasi Sekretariat ASEAN.
"Mempertahankan dan memperkuat kepercayaan serta keyakinan para pemangku kepentingan ASEAN adalah hal yang sangat penting. Harapannya, ASEAN akan semakin strategis dan didukung sebagai centre of growth," ucapnya dalam Pertemuan ASEAN Audit Committee (AAC) ke-48.
Isma juga mendorong adanya kolaborasi dengan organisasi lainnya, seperti ASEAN Supreme Audit Institutions (Aseansai). Tujuannya, meningkatkan kapasitas di bidang pemeriksaan sektor publik.
Ia menerangkan, dunia menghadapi tantangan yang berdampak pada kehidupan organisasi, salah satunya karena pandemi Covid-19. Tantangan itu, sambungnya, direspons dengan perbaikan tata kelola organisasi internasional.
"Kita harus memperhatikan dan mengatasi tantangan tersebut, terutama dalam menjalankan peran dan tanggung jawab kita di AAC," katanya dalam keterangannya.