Dunia

PM Boris Johnson tolak seruan partai oposisi untuk mundur

Johnson juga telah berulang kali meminta maaf kepada para pihak dan mengatakan tidak banyak tahu tentang pesta itu.

Kamis, 20 Januari 2022 12:46

Perdana Menteri Inggris menolak seruan untuk mengundurkan diri dari partai oposisi dan anggota parlemennya sendiri. Saat ini Johnson tengah berjuang menyelamatkan jabatan perdana menterinya di tengah pemberontakan internal atas peristiwa Downing Street, pesta minum-minum di tengah lockdown pada 20 Mei 2020 lalu.

Seperti dikutip Reuters, Kamis (20/1), Johnson pada 2019 memenangkan suara setelah lebih dari 30 tahun kekalahan Partai Konservatif. Saat ini dia menghadapi tuntutan mundur bahkan dari partainya sendiri. 

Johnson juga telah berulang kali meminta maaf kepada para pihak dan mengatakan tidak banyak tahu tentang pesta itu meskipun dia menghadirinya selama beberapa menit.

"Saya berharap para pemimpin memikul tanggung jawab atas tindakan yang mereka ambil," kata anggota parlemen Konservatif kepada parlemen. Ditanya langsung oleh seorang anggota parlemen oposisi apakah dia akan mengundurkan diri, Johnson mengatakan tidak. Sebaliknya Johnson mengatakan belum duduk di kursi pemerintahan cukup lama sehingga belum bisa berbuat banyak.

Menggulingkan Johnson akan meninggalkan Inggris dalam keadaan yang tidak baik selama berbulan-bulan sama seperti Barat berurusan dengan krisis Ukraina dan ekonomi terbesar kelima di dunia bergulat dengan gelombang inflasi yang dipicu oleh pandemi Covid-19, dengan inflasi Inggris naik ke level tertinggi dalam hampir 30 tahun.

Nadia Lutfiana Mawarni Reporter
Fitra Iskandar Editor

Tag Terkait

Berita Terkait