Netanyahu tidak merinci senjata apa yang ditahan, dan militer Israel menolak menanggapi permintaan komentar.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meluapkan kegusarannya terhaap Amerika Serikat. Ia mengklaim sekutunya itu menahan bantuan senjata sehingga memperlambat invasi Israel di kota Rafah di Gaza selatan di mana situasi kemanusiaan sudah mengerikan bagi warga Palestina.
“Tidak dapat dibayangkan bahwa dalam beberapa bulan terakhir, pemerintah telah menahan senjata dan amunisi untuk Israel,” kata Netanyahu pada hari Selasa, seraya menambahkan, “Beri kami peralatannya, dan kami akan menyelesaikan pekerjaan ini lebih cepat.”
Presiden Joe Biden telah menunda pengiriman bom-bom berat tertentu ke Israel sejak Mei karena protes massal dan protes internasional atas pembunuhan warga sipil di Gaza.
Namun, pemerintah telah berusaha keras untuk menghindari kesan bahwa pasukan Israel telah melewati garis merah dalam invasi Rafah yang semakin mendalam, yang akan memicu larangan lebih besar terhadap transfer senjata.
Netanyahu juga mengklaim bahwa Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, dalam kunjungannya baru-baru ini ke Israel, mengatakan dia bekerja sepanjang waktu untuk mengakhiri penundaan tersebut.