Pria yang belum teridentifikasi tersebut adalah seorang pendukung kelompok teroris ISIS.
Polisi Selandia Baru menembak seorang "ekstrimis kejam" setelah ia menikam dan melukai sedikitnya enam orang di sebuah supermarket Auckland.
Perdana Menteri (PM) Selandia Baru, Jacinda Ardern, mengatakan, insiden tersebut merupakan serangan teroris yang dilakukan oleh seorang warga negara Sri Lanka berada di bawah pengawasan polisi.
Pria yang belum teridentifikasi tersebut adalah seorang pendukung kelompok teroris Negara Islam atau ISIS, ujar Ardern.
Polisi membunuhnya dalam waktu 60 detik setelah serangan yang ia lakukan pada Jumat (03/9) sore. "Apa yang terjadi hari ini adalah tercela, itu penuh kebencian itu salah," kata Ms Ardern dalam konferensi pers. "Itu dilakukan oleh individu, bukan keyakinan."
Dari enam orang yang terluka, tiga dalam kondisi kritis dan satu dalam kondisi serius, kata pejabat kesehatan. "Staf rumah sakit melakukan segala yang mereka bisa untuk menyelamatkan hidup mereka," kata Wali Kota Auckland, Phil Goff, kepada BBC.