AS, negara asal Boeing, adalah yang terbaru yang melarang 737 MAX 8 terbang setelah sebelumnya bersikeras bahwa pesawat itu aman.
Boeing telah memutuskan mengistirahatkan sementara seluruh armada 737 MAX-nya setelah penyelidik menemukan bukti baru di lokasi kecelakaan Ethiopian Airlines.
Produsen pesawat terbang asal Amerika Serikat tersebut mengumumkan akan menangguhkan 371 armada 737 MAX-nya.
Regulator penerbangan sipil AS (FAA) menjelaskan bukti baru serta data satelit telah mendorong keputusan Boeing tersebut. FAA sebelumnya bergeming ketika banyak negara menerapkan larangan terbang bagi 737 MAX.
FAA sendiri telah mengirimkan tim investigasi ke lokasi kecelakaan Ethiopian Airlines. Mereka bekerja sama dengan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional.
Dan Elwell, penjabat administrator FAA mengatakan pada Rabu, "Menjadi jelas bagi seluruh pihak bahwa pola penerbangan Ethiopian Airlines sangat dekat dan berperilaku sangat mirip dengan penerbangan Lion Air."