Penembakan di Ibu Kota jelang karantina wilayah menewaskan empat orang. Salah satunya pelaku.
Polisi Austria tengah memburu pelaku penembakan di Wina yang menewaskan empat orang, termasuk satu penembak dan melukai beberapa lainnya dalam apa yang disebut Kanselir Sebastian Kurz sebagai "serangan teror yang menjijikkan".
Salah satu tersangka pria bersenjata, yang diidentifikasi sebagai simpatisan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), ditembak mati oleh petugas. Polisi mengatakan, mereka sedang mencari setidaknya satu penyerang lagi yang masih buron.
Pada Selasa (3/11), Menteri Dalam Negeri Austria, Karl Nehammer, mengatakan, 15 orang terluka dalam serangan di pusat Ibu Kota, di antaranya seorang petugas polisi.
“Serangan itu di enam lokasi, termasuk di dekat sinagoge di pusat kota, dilakukan beberapa tersangka bersenjata api," kata polisi pada Senin (2/11) malam. "Pihak berwenang masih mencoba untuk menentukan apakah penyerang lebih lanjut mungkin sedang dalam pelarian."
"Bunyinya seperti petasan, lalu kami sadar itu tembakan," kata salah satu saksi mata, mengutip ORF. Saksi menambahakan, seorang pelaku "menembak secara liar dengan senjata otomatis" sebelum polisi datang dan melepaskan tembakan.