Aksi tersebut menewaskan enam orang dalam penembakan massal kedua di negara itu dalam empat hari.
Seorang manajer Walmart mengeluarkan pistol sebelum rapat rutin karyawan dan mulai menembak dengan liar di sekitar ruang istirahat sebuah toko di Virginia. Aksi tersebut menewaskan enam orang dalam penembakan massal kedua di negara itu dalam empat hari terakhir. Demikian keterangan polisi dan saksi pada Rabu (23/11).
Pria bersenjata itu tewas ketika petugas tiba Selasa (22/11) malam di toko di Chesapeake, kota terbesar kedua di Virginia. Pihak berwenang mengatakan dia tampaknya menembak dirinya sendiri. Polisi mencoba untuk menentukan motif. Seorang karyawan menggambarkan melihat "tubuh jatuh" saat penyerang menembak sembarangan, tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
“Dia hanya menembak ke seluruh ruangan. Tidak masalah siapa yang dia pukul. Dia tidak mengatakan apa-apa. Dia tidak memandang siapa pun dengan cara tertentu,” kata Briana Tyler, seorang karyawan Walmart.
Enam orang terluka dalam penembakan itu, yang terjadi tepat setelah pukul 10 malam. Saat pembeli menimbun barang kebutuhan menjelang liburan Thanksgiving. Polisi percaya sekitar 50 orang berada di toko pada saat itu.
Pria bersenjata itu diidentifikasi sebagai Andre Bing, 31, seorang pemimpin tim malam yang telah menjadi karyawan Walmart sejak 2010. Polisi mengatakan pelaku memiliki satu pistol dan beberapa magasin amunisi.