Polisi Uganda juga menangkap 21 tersangka bagian dari tindakan keras terhadap Pasukan Demokrat Sekutu.
Polisi Uganda tembak mati lima tersangka dan menangkap 21 orang terkait bom bunuh diri kembar diklaim afiliasi ISIS yang menewaskan tiga orang.
Juru bicara polisi, Fred Enanga, dalam konferensi pers pada Kamis (18/11), menyatakan, petugas kontraterorisme di bagian barat negara itu membunuh empat tersangka teroris di Ntoroko yang sedang menyebrang kembali ke DRC.
Orang kelima itu, kata dia, Sheikh Abas Muhamed Kirevu, tewas di dekat ibu kota ketika mencoba untuk melarikan diri dari penangkapan. Kirevu, diketahui seorang pemimpin kelompok islam lokal yang bertanggung jawab untuk membangkitkan kembali sel-sel teror di Kampala.
Polisi juga menangkap 21 tersangka bagian dari tindakan keras terhadap Pasukan Demokrat Sekutu (ADF), sebuah kelompok bersenjata yang aktif di Republik Demokratik Kongo timur yang dikaitkan Amerika Serikat dengan ISIS.
ADF, secara historis merupakan kelompok pemberontak Uganda, telah dituduh membunuh ribuan warga sipil di DRC timur.