Dunia

Politikus Jerman: AS sudah lama halangi hubungan Jerman dan Rusia, perang Ukraina pun jadi alatnya

Pemerintah Jerman mendapat kecaman yang meningkat karena zig-zag dalam kebijakannya di Ukraina.

Jumat, 27 Mei 2022 16:07

Pemerintah Jerman koalisi Kanselir Olaf Scholz telah lama menerapkan kebijakan hati-hati terhadap Moskow dan tetap enggan untuk memblokir pipa gas Nord Stream 2, meskipun ada seruan berulang kali dari AS dan anggota timur NATO untuk mengambil sikap yang lebih keras dengan Rusia.

Pipa gas Nord Stream 2 adalah jalur pipa gas alam antara Rusia dan Jerman. Pipa ini dibangun untuk menggandakan impor gas dari Rusia ke Jerman. Tujuannya untuk membuat harga gas menjadi lebih murah.

Tetapi Berlin mulai mengubah kebijakannya setelah Rusia meluncurkan serangan militer terhadap Ukraina pada Februari, menjatuhkan sanksi ekonomi berat terhadap Rusia dan setuju untuk mengirim senjata berat ke Ukraina menyusul tekanan dari AS.

Bagi beberapa ahli, zigzag kebijakan luar negeri pemerintah dan langkahnya untuk memenuhi tuntutan AS atas Ukraina berisiko menimbulkan eskalasi berbahaya dengan Rusia dan kemungkinan akan menciptakan lebih banyak ketidakstabilan di kawasan itu.

Menurut Willy Wimmer, mantan anggota parlemen konservatif Jerman, AS telah mengadopsi kebijakan luar negeri baru di bawah Presiden Joe Biden, mulai melawan saingan politik seperti Rusia dan China dan juga meningkatkan tekanan pada pemerintah Jerman untuk menerima tuntutannya.

Fitra Iskandar Reporter
Fitra Iskandar Editor

Tag Terkait

Berita Terkait