Polisi dengan perisai menangkis orang-orang yang mencoba menendang dan memukul mereka
Ibukota Irlandia, Dublin diguncang aksi kekerasan pada Kamis malam. Peristiwa itu dipicu penyerangan terhadap gadis berusia lima tahun. Polisi menuduh para preman dan ideologi sayap kanan menunggangi kerusuhan tersebut.
Bocah perempuan terluka parah dalam serangan pisau sehari sebelumnya. Selain dia, dua anak dan seorang wanita juga menjadi korban serangan sehingga terluka dan dilarikan ke rumah sakit.
Polisi Irlandia mengatakan gadis itu menerima perawatan medis darurat di rumah sakit Dublin setelah serangan di luar sekolah. Segera setelah pengumuman tersebut, setidaknya 100 orang turun ke jalan, beberapa di antaranya bersenjatakan batang logam dan menutupi wajah mereka.
Polisi mengatakan lebih dari 400 petugas termasuk banyak yang mengenakan perlengkapan antihuru-hara, dikerahkan di pusat kota Dublin untuk mengatasi kerusuhan, yang menurut mereka “disebabkan oleh sekelompok kecil preman.”
Polisi dengan perisai menangkis orang-orang yang mencoba menendang dan memukul mereka sementara suar dan kembang api ditembakkan ke arah barisan polisi di sekitar lokasi kejadian. Sejumlah kendaraan polisi dan trem rusak akibat kekacauan tersebut, sementara sebuah bus dan mobil juga dibakar di Jembatan O’Connell di kota tersebut.