Ini adalah kesekian kalinya Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengeluarkan pernyataan kontroversial.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte kembali menuai kecaman akibat pernyataannya yang memicu kontroversi. Duterte mengakui pernah melecehkan pembantunya saat dirinya masih remaja.
Pengakuan mengejutkan ini disampaikan Duterte dalam pidatonya pada Sabtu (29/12), ketika dia berbicara tentang distribusi tanah. Duterte menggambarkan pelecehan itu secara rinci.
Duterte menceritakan saat masih duduk di bangku sekolah menengah dia melakukan sebuah pengakuan dosa dengan seorang pendeta. Pada momen itu, dia memerinci bagaimana dia melecehkan pembantunya.
Juru Bicara Kepresidenan Salvador Panelo menyangkal pernyataan Duterte. Dia menerangkan bahwa Duterte membuat pengakuan itu akibat desakan dari pendeta.
Panelo menjelaskan, Presiden Duterte mengklaim bahwa pendeta itu melecehkannya dalam sesi pengakuan dosa tersebut, sesuatu yang menurutnya "dialami setiap anak".