Uni Afrika dan blok Afrika Barat ECOWAS mengutuk apa yang mereka sebut upaya kudeta.
Presiden Guinea-Bissau Umaro Sissoco Embalo selamat dari upaya kudeta yang berlangsung selama lima jam pada Selasa (1/2). Namun, dirinya mengatakan, banyak anggota pasukan keamanan telah tewas setelah melawan serangan terhadap demokrasi. Embalo juga mengatakan kegagalan kudeta juga terkait dengan perdagangan narkoba.
Seperti dikutip Reuters, Rabu (2/2), sebelumnya tembakan berat terdengar di dekat kompleks pemerintah tempat Embalo memimpin rapat kabinet. Saat itu Uni Afrika dan blok Afrika Barat ECOWAS mengutuk apa yang mereka sebut upaya kudeta.
Peristiwa yang bergerak cepat di bekas koloni Portugis di pantai Afrika Barat terjadi lebih dari seminggu setelah militer di Burkina Faso, negara lain di wilayah tersebut, menggulingkan presiden di sana. Embalo mengatakan mengatakan para penyerang telah mencoba memasuki kompleks tepat setelah pertemuan kabinet tetapi ditolak oleh aparat keamanan.
"Upaya itu bukan hanya kudeta. Itu adalah upaya untuk membunuh presiden, perdana menteri dan semua kabinet," katanya.
Dia menambahkan bahwa serangan kudeta dipersiapkan dan diatur dengan baik oleh orang-orang yang terlibat dalam perdagangan narkoba, namun presiden tidak memberikan rincian lebih lanjut.