Ramos-Horta telah mengesampingkan pakta keamanan dengan rezim komunis China yang berkuasa.
Presiden Timor Leste Jose Ramos-Horta mengkritik Perdana Menteri Pulau Solomon Manasseh Sogavare atas pakta keamanannya dengan Beijing. Ia pun mendesak para pemimpin pasifik yang "serius" untuk menjadi "peka" terhadap tetangga mereka.
“Jangan membawa kekuatan ekstrateritorial, regional, kepentingan yang mungkin tidak diterima oleh tetangga kita,” Ramos-Horta, mengatakan di National Press Club, Rabu (7/9).
“Setiap pemimpin Timor yang rasional tidak akan pernah melakukan apa pun tanpa mempertimbangkan kepekaan tetangga [mereka]. Jadi itu akan menjadi pesan saya kepada saudara-saudara saya di pulau-pulau pasifik,” katanya.
Komentar Ramos-Horta muncul sehari setelah Sogavare mengecam Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong karena menawarkan untuk mendanai pemilihan negaranya, menyebut tawaran itu "campur tangan asing" dan "serangan" terhadap demokrasi Solomon.
“Waktu pengumuman media publik oleh pemerintah Australia sebenarnya merupakan strategi untuk mempengaruhi bagaimana anggota Parlemen akan memberikan suara pada RUU ini,” katanya.