Pada bulan Maret 2022, Rusia mengebom bangsal bersalin di Mariupol, menewaskan sedikitnya tiga orang.
Tamara Zaiva, seorang dokter hewan berusia 35 tahun, meninggalkan Ukraina ketika Rusia melancarkan invasi besar-besaran pada Februari 2022. Dia bepergian dengan putranya yang berusia lima tahun dan menetap di Polandia, tempat suaminya bekerja.
Namun 18 bulan kemudian, dan hamil 22 minggu, Zaiva kembali ke Odessa meskipun ada risiko, dia ingin bisa melahirkan di tanah airnya.
“Karena kehidupan barunya bergantung padanya,” kata Zaiva sambil menggendong bayi perempuannya yang baru lahir, yang bergerak sejenak sebelum tertidur lagi di bahunya.
Karena kesalahpahaman yang disebabkan oleh kendala bahasa, dia mengira putrinya menderita sindrom Down, dan khawatir dia tidak mampu membayar biaya tes yang mahal.
“Saya sangat ingin pulang ke rumah untuk menemui dokter saya,” katanya.