Arab Saudi menekankan pentingnya kembalinya Lebanon ke akar Arabnya, yang diwakili oleh lembaga dan lembaga nasionalnya.
Ketegangan Arab Saudi dan Lebanon mereda. Kementerian Luar Negeri Saudi mengumumkan pada hari Kamis bahwa duta besar mereka akan kembali ke Republik Lebanon.
“Ini sebagai tanggapan atas seruan dan seruan kekuatan politik nasional moderat di Lebanon. Hal ini juga ditegaskan dengan pernyataan perdana menteri Lebanon mengenai komitmen pemerintah Lebanon untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan dan diperlukan untuk memperkuat kerja sama dengan Arab Saudi dan negara-negara Dewan Kerjasama Teluk (GCC), serta untuk menghentikan semua politik, militer. dan kegiatan keamanan yang berdampak buruk bagi Kerajaan dan negara-negara GCC,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Arab Saudi menekankan pentingnya kembalinya Lebanon ke akar Arabnya, yang diwakili oleh lembaga dan lembaga nasionalnya. Ini untuk mewujudkan perdamaian dan keamanan di Lebanon, agar rakyat Lebanon dapat menikmati stabilitas dan keamanan di tanah air mereka.
Akhir Oktober 2021, Arab Saudi menarik duta besarnya di Lebanon karena tersengat pernyataan pemimpin Hizbullah di Lebanon Hassan Nasrallah, yang mengatakan bahwa Arab Saudi adalah negara pengekspor ideologi teroris, ISIS dan penyokong aksi bom bunuh diri di Irak. Saudi juga dituduh dekat dengan Amerika. Isu tentang Yaman pun disinggung.
Setelah menarik duta besarnya, Saudi mengusir dubes Lebanon. Langkah ini diikuti negara Teluk Arab lainnya, seperti Bahrain dan Kuwait.