Eksploitasi terhadap ABK WNI yang bekerja di kapal ikan berbendera China mengemuka dalam beberapa bulan terakhir.
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, menyatakan, Indonesia terus menjalin komunikasi dan kerja sama dengan Tiongkok mengenai penanganan berbagai kasus yang menimpa WNI yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) di kapal ikan China.
Komunikasi disebut untuk penyelesaian masalah yang berlangsung dan mencegah hal serupa terjadi lagi di kemudian hari.
"Sejauh ini, respons pemerintah China cukup suportif dan isu ini juga saya bahas di dalam pertemuan antara Menlu RI-Menlu Tiongkok, baik pada Juli maupun Agustus," jelasnya dalam pengarahan media secara virtual, Kamis (17/9).
Sebagai tindak lanjut pertemuan kedua menlu, telah dilakukan pertemuan virtual antara pemerintah Indonesia dan China pada Rabu (16/9).
Pemerintah Indonesia diwakili Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kejaksaan Agung (Kejagung), dan Polri.