Sumber kementerian pertahanan mengatakan Presiden Gotabaya Rajapaksa dipindahkan dari tempat resmi demi keselamatannya.
Ribuan pengunjuk rasa di ibu kota Sri Lanka, Kolombo, menerobos barikade polisi dan menyerbu kediaman resmi Presiden Gotabaya Rajapaksa pada Sabtu (9/7). Aksi kali ini, yang sanggup menerobos kediaman presiden itu, terjadi dalam pawai anti-pemerintah terbesar selama memburuknya situasi politik dan sosial akibat krisis ekonomi Sri Lanka.
Rekaman video dari saluran berita TV lokal NewsFirst menunjukkan beberapa pengunjuk rasa, memegang bendera dan helm Sri Lanka, masuk ke kediaman presiden.
Sumber kementerian pertahanan mengatakan Presiden Gotabaya Rajapaksa dipindahkan dari tempat resmi demi keselamatannya. Ia sudah pergi menjelang protes yang direncanakan itu.
Siaran langsung Facebook dari dalam rumah presiden menunjukkan ratusan pengunjuk rasa, beberapa terbungkus bendera, berkemas ke kamar dan koridor, meneriakkan slogan menentang Rajapaksa.
Ratusan juga berseliweran di halaman di luar gedung bercat putih era kolonial itu. Tidak ada petugas keamanan yang terlihat. (france24)