SpaceX mengatakan, beberapa mesin dari 33 mesin pendorong tidak menyala saat roket naik.
Roket raksasa baru SpaceX meledak beberapa menit setelah meluncur pada penerbangan uji pertamanya Kamis (20/4) waktu setempat, dan jatuh ke Teluk Meksiko.
Perusahaan Elon Musk bertujuan mengirim roket terbesar dan terkuat yang pernah dibuat dalam perjalanan keliling dunia yang dimulai dari ujung selatan Texas, dekat perbatasan Meksiko. Starship memiliki ukuran hampir 400 kaki (120 meter) tanpa membawa orang atau satelit.
SpaceX mengatakan, beberapa mesin dari 33 mesin pendorong tidak menyala saat roket naik. Hal itu menyebabkan roket kehilangan ketinggian dan mulai jatuh. Roket tersebut sengaja dihancurkan dengan sistem penghancurannya sendiri, dengan meledak dan jatuh ke dalam air.
Awalnya roket ini memiliki skenario hanya membutuhkan waktu 1 1/2 jam untuk melakukan putaran keliling dunia. Roket mencapai kecepatan maksimum sekitar 1.300 mph (2.100 kpj) dan setinggi 24 mil (39 kilometer), sebelum meluncur ke samping dan jatuh.
Kerumunan penonton menyaksikan dari Pulau Padre Selatan, beberapa mil jauhnya dari lokasi peluncuran Pantai Boca Chica. Saat Starship lepas landas dengan gemuruh yang menggelegar, kerumunan orang itu berteriak: "Ayo, sayang, ayo!"