Dunia

Rusia ingin perpanjang perjanjian kontrol senjata dengan AS

Perjanjian New START, yang berlaku sejak 2011, akan berakhir pada Februari 2021.

Rabu, 18 Desember 2019 17:36

Wakil Duta Besar Rusia untuk Indonesia Oleg Kopylov menyampaikan bahwa Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada 10 Desember.

Oleg menyebut, dalam tatap muka dengan Trump, Lavrov memperbarui tawaran Moskow untuk memperpanjang perjanjian kontrol senjata AS-Rusia yang disebut New START.

Situasi terkait perjanjian kontrol senjata antara kedua negara cukup suram setelah runtuhnya Traktat Pembatasan Senjata Nuklir Jarak Menengah (INF) akibat penarikan diri AS.

"Rusia menegaskan kembali bahwa New START perlu diperpanjang. Semakin cepat, semakin baik demi menjaga stabilitas strategis. Rusia berharap akhir 2019 sudah dapat disepakati kedua pihak," kata dia dalam pengarahan pers di kediaman Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Jakarta, pada Rabu (18/12).

New START, yang berlaku sejak 2011, mengharuskan Rusia dan AS untuk memangkas hulu ledak nuklir strategis yang dikerahkan menjadi tidak lebih dari 1.550. Perjanjian itu dijadwalkan akan berakhir pada Februari 2021, tetapi dapat diperpanjang hingga lima tahun dengan persetujuan bersama.

Valerie Dante Reporter
Khairisa Ferida Editor

Tag Terkait

Berita Terkait