Rusia menyebut AS melakukan provokasi demi menciptakan intervensi militer terhadap Venezuela.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov pada Kamis (7/2), mengecam kebijakan luar negeri Amerika Serikat yang disebutnya provokasi untuk menciptakan intervensi militer terhadap Venezuela. Pernyataan itu disampaikan Lavrov dalam kunjungannya ke Meksiko.
Rusia dan AS berselisih soal Venezuela, negara di mana perusahaan minyak dan penasihat militer Rusia memainkan peran penting dalam mendukung pemerintahan Presiden Nicolas Maduro.
AS dan puluhan negara lainnya telah mengakui pemimpin oposisi Juan Guaido sebagai presiden sah Venezuela. Washington telah menjatuhkan sejumlah sanksi dalam upaya mengusir Maduro dari kursi kepresidenan.
Lavrov mengutuk upaya AS menyingkirkan Maduro, menyebutnya sebagai tindakan yang tidak berguna. Menurut dia, tekanan Washington terhadap Venezuela justru merupakan langkah kontraproduktif.
"Tidak ada yang bisa memecahkan masalah bagi Venezuela kecuali mereka sendiri ... Kami melihat upaya AS sebagai dalih lain untuk melakukan intervensi militer," kata Lavrov. "Rusia dan Meksiko setuju bahwa ini akan sangat tidak dapat diterima."