Sarajevo, bagaimana pun, bukan satu-satunya kota di Balkan Barat yang menderita kualitas udara yang buruk.
Ibukota Bosnia dan Herzegovina, Sarajevo, menduduki peringkat kota dengan udara paling tercemar di dunia. Predikat ini dikeluarkan erusahaan teknologi kualitas udara IQAir yang dirilis Minggu.
Menurut data perusahaan Swiss itu, polusi udara Sarajevo pada hari Minggu mencapai 195, atau 28,2 kali nilai pedoman kualitas udara tahunan WHO.
Sarajevo, bagaimana pun, bukan satu-satunya kota di Balkan Barat yang menderita kualitas udara yang buruk. Ibukota Kroasia, Zagreb, juga menderita tingkat polusi udara 158.
Polusi udara menyumbang sejumlah besar kematian dini, hasil kesehatan yang buruk, dan nilai ujian pendidikan yang lebih rendah, menurut banyak penelitian.(aa)