Pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi dikenal sebagai pecinta sepak bola sejak kecil.
Setahun setelah kediktatoran Saddam Husein ditumbangkan dan sang diktator dieksekusi mati, Irak masih bergejolak. Pertempuran-pertempuran kecil antara pasukan AS dan loyalis Saddam meletup di berbagai kota. Pembunuhan, suara ledakan, dan bom bunuh diri mewarnai keseharian warga Irak.
Dalam situasi seperti itulah, pada 4 Februari 2004, pasukan militer Amerika Serikat menahan seorang pria yang kedapatan bertemu dengan salah satu petinggi Al Qaeda di Fallujah, Irak. Ketika itu, Fallujah merupakan salah satu 'markas' utama kelompok jihadis dan loyalis Saddam.
Militer AS punya banyak buruan yang mereka kejar di kota itu. Namun, setelah dicek, nama sang pria tidak ada dalam daftar target yang mereka kantongi.
Sekadar mengikuti prosedur, pria tersebut kemudian difoto. Dalam foto yang kelak menjadi penting itu, terlihat wajah seorang pria yang berminyak, dengan jenggot dan alis yang tebal, mata yang gelap, dan hidung yang bangir.
Nama pria itu Ibrahim Awad Ibrahim al-Badri.