Langkah ini melemahkan otoritas Perdana Menteri yang menyatakan dirinya sebagai pemimpin dengan dukungan AS dan PBB.
Senat Haiti, Jumat kemarin, menunjuk Joseph Lambert, kepala majelis tinggi Kongres, sebagai presiden sementara menggantikan Presiden Jovenel Moise yang dibunuh awal pekan ini.
Penunjukkan Lambert untuk kekuasaan sementara ini menjerumuskan negara itu ke dalam keadaan ketidakpastian politik yang ekstrem.
Langkah itu melemahkan otoritas Perdana Menteri Claude Joseph, yang menyatakan dirinya sebagai pemimpin dengan dukungan AS dan PBB.
Joseph meminta PBB dan AS mengirim pasukan untuk membantu mengamankan pelabuhan negara, bandara dan infrastruktur strategis lainnya setelah Moise terbunuh pada hari Rabu oleh komando 28 pria bersenjata.
Delapan senator yang menandatangani resolusi tersebut menganggap bahwa Joseph dicopot dari jabatannya pada hari Senin dalam dekrit terakhir yang ditandatangani oleh Moise sebelum pembunuhannya. Presiden menunjuk Ariel Henry untuk menggantikan Joseph.