Pertemuan DK PBB gagal melahirkan pernyataan bersama terkait Kashmir.
Dewan Keamanan PBB pada Jumat (16/8), akhirnya menggelar pertemuan untuk membahas isu Kashmir. Ini merupakan pertama kalinya sejak 1971, Kashmir, kembali menjadi topik diskusi resmi DK PBB.
Pertemuan tersebut digelar setelah pada 5 Agustus, India mengumumkan pencabutan status khusus Kashmir, memicu reaksi keras dari Pakistan.
Pakistan adalah pihak yang menyerukan diadakannya pertemuan DK PBB. Dan seruan tersebut mendapat dukungan dari China, salah satu anggota tetap DK PBB.
Tatap muka DK PBB tentang Kashmir berlangsung 90 menit. Ditanya apakah DK PBB telah terlalu lama mengabaikan isu Kashmir, Wakil Duta Besar Rusia untuk PBB Dmitry Polyanskiy mengatakan, dia sendiri baru lahir pada 1971.
"Kadang lebih baik tidak menyentuh setiap masalah," tutur Polyanskiy.