Dunia

Soal pembunuh Altantuya Shaariibuu, ini kata Australia

Australia menolak tuduhan mendukung korupsi dan kejahatan rezim Najib Razak.

Rabu, 01 Agustus 2018 16:35

Menteri Luar Negeri Julie Bishop pada hari Rabu (1/8) menolak tuduhan bahwa Australia mendukung korupsi dan kejahatan di bawah pemerintahan mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak dengan melindungi buron tingkat tinggi sejak tahun 2015.

Anwar Ibrahim, yang kelak akan menggantikan Mahathir Mohamad sebagai perdana menteri dalam wawancaranya dengan radio ABC Australia belum lama ini mengatakan bahwa beberapa kebijakan luar negeri Canberra "jelas telah tercemar" dan "terlibat dalam toleransi terhadap kejahatan, korupsi, dan tindakan kriminal" dengan melindungi para pelanggar hukum seperti mantan polisi Sirul Azhar Umar.

Sirul, yang merupakan eks pengawal Najib Razak, melarikan diri ke Australia setelah dia dijatuhi hukuman mati atas pembunuhan model Mongolia Altantuya Shaariibuu pada tahun 2006. 

Jasad Altantuya diledakkan dengan bom C4 di Shah Alam, Malaysia. Model ini dikabarkan menjalin hubungan gelap dengan Abdul Razak Baginda, pendiri Malaysian Strategic Research Centre sekaligus orang dekat Najib Razak.

Terkait dengan Sirul, Menlu Australia mengatakan, pria itu tetap berada di bawah tahanan imigrasi dan Malaysia belum mengajukan permintaan ekstradisi. Hal tersebut diungkapkan Bishop saat bertemu dengan istri Anwar Ibrahim, Wan Azizah Wan Ismail, yang saat ini menjabat sebagai wakil PM Malaysia.

Khairisa Ferida Reporter
Khairisa Ferida Editor

Tag Terkait

Berita Terkait