Serangan itu terjadi saat Jeddah menjadi tuan rumah Formula Satu Grand Prix Arab Saudi.
Houthi Yaman mengaku telah melancarkan serangan terhadap fasilitas energi Saudi pada Jumat (25/3). Hal itu dikonfirmasi koalisi yang dipimpin Saudi yang mengatakan, stasiun distribusi produk minyak raksasa minyak Aramco di Jeddah diserang, dan menyebabkan kebakaran di dua tangki penyimpanan tetapi tidak ada korban.
Gumpalan besar asap hitam terlihat membubung di atas kota Laut Merah tempat Grand Prix Arab Saudi berlangsung akhir pekan ini, kata seorang saksi mata.
Pernyataan koalisi di media pemerintah mengatakan api telah dikendalikan. Tetapi, api masih bisa dilihat dalam rekaman langsung yang disiarkan oleh saluran televisi Ekhbariya milik Saudi.
Kementerian Energi Saudi mengatakan mengutuk keras "serangan sabotase" tersebut, sekaligus mengulangi bahwa mereka tidak akan bertanggung jawab atas gangguan pasokan minyak global akibat serangan tersebut, kata kantor berita negara SPA melaporkan, mengutip seorang pejabat di kementerian.
Kementerian juga menyalahkan Iran karena terus mempersenjatai Houthi dengan rudal balistik dan drone canggih. Juga menekankan bahwa serangan itu "akan berdampak pada kapasitas produksi kerajaan dan kemampuannya untuk memenuhi kewajibannya ke pasar global". Namun, Teheran membantah mempersenjatai Houthi.