Mereka menuduh pemerintah menunda-nunda upaya menyembunyikan bukti.
Ibu dari pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny pada hari Selasa meminta Presiden Vladimir Putin untuk campur tangan dan menyerahkan jenazah putranya kepadanya. Ia hanya berharap dapat menguburkannya dengan bermartabat.
Lyudmila Navalnaya, yang telah berusaha mendapatkan jenazahnya sejak Sabtu, muncul dalam sebuah video di luar koloni hukuman Arktik tempat Navalny meninggal pada hari Jumat.
“Untuk hari kelima, saya tidak bisa melihatnya. Mereka tidak mau menyerahkan tubuhnya kepadaku. Dan mereka bahkan tidak memberi tahu saya di mana dia berada,” kata Navalnaya yang berpakaian hitam dalam video tersebut. Di belakangnya tampak kawat berduri di Koloni Penal No. 3 di Kharp, sekitar 1.900 kilometer (1.200 mil) timur laut Moskow.
"Saya meminta anda Tuan Putin. Resolusi atas masalah ini sepenuhnya tergantung Anda. Biarkan saya akhirnya melihat putra saya. Saya menuntut agar jenazah Alexei segera dibebaskan, sehingga saya bisa menguburkannya seperti manusia,” katanya dalam video yang diunggah ke media sosial oleh tim Navalny.
Pihak berwenang Rusia mengatakan penyebab kematian Navalny masih belum diketahui dan menolak untuk melepaskan jenazahnya selama dua minggu ke depan saat pemeriksaan awal berlanjut, kata anggota timnya.