Kesenjangan rasio antara pria dan perempuan menjadikan perempuan memiliki daya tawar yang tinggi.
Wan Haibo, jomblo yang bekerja sebagai pekerja pabrik, selalu kesepian dan ingin mencari cinta. Tapi, di negaranya terdapat 34 juta pria yang jumlahnya lebih banyak dibandingkan perempuan. Pencarian cintanya pun kerap berujung pada kekecewaan, penolakan, dan patah hati.
“Tuntutan perempuan di China sangatlah tinggi. Ketika kamu beriniasitif mendekati mereka, mereka sering menolak berkencan,” keluh Wan dilansir Channel News Asia pada Sabtu (30/6).
Wan pun kerap dijuluki sebagai pria yang ditinggal karena belum memiliki jodoh. Padahal, Wang, 28, memiliki gelar sarjana. Dia juga sudah memiliki pekerjaan tetap. Tapi, dia tidak diidolakan perempuan.
Ada ketakutan ketika Wan akan menjadi guang gun atau tanpa cabang yang berarti lelaki yang tidak memiliki pohon keluarga karena tidak memiliki keluarga. Apa yang dialami Wan itu dikarenakan ada kesenjangan jumlah perempuan dan lelaki yang sangat lebar di China.
Hal tersebut juga menjadi kesenjangan terbesar di dunia dengan perkiraan 118 pria dan 100 perempuan atau perbandingan rasio 105:100 antara pria dan perempuan. Sehingga menjadikan perempuan memiliki daya tawar yang tinggi.