Menurut Presiden Tsai Ing-wen, China sejauh ini tidak mau melepas keinginannya untuk mengendalikan Taiwan.
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen menyurati Paus Fransiskus untuk mengeluh soal tekanan China, menyebut bahwa Beijing berupaya mengancam demokrasi dan kebebasan pulau itu.
Kantor Tsai menyebutkan, surat itu merupakan tanggapan bagi pesan Paus Fransiskus saat Hari Perdamaian Dunia pada 1 Januari.
Dalam surat yang dirilis kantor presiden pada Selasa (21/1), Tsai mengatakan bahwa dia berharap Taiwan dan China dapat mencari resolusi damai untuk menyelesaikan perbedaannya.
"Saat ini, dialog antara kedua pihak dipenuhi dengan kesulitan," tulis Tsai. "Poin utama adalah China sejauh ini tidak mau melepaskan keinginannya untuk mengendalikan Taiwan."
Dia menambahkan, "China membahayakan kebebasan demokrasi dan hak asasi manusia Taiwan lewat ancaman kekerasan, berita palsu, serangan siber, dan langkah-langkah diplomatik."