Harry, 38, menulis bahwa dia tidak bangga atau malu atas kematian pejuang Taliban yang ia bunuh tersebut.
Pangeran Harry mengklaim dia telah membunuh 25 pejuang Taliban, selama tugas militernya di Afghanistan. Pengakuan Harry tertuang dalam buku memoir pribadinya berjudul Spare. Taliban pun bereaksi terutama karena Harry menggunakan kata 'bidak catur' sebagai perumpamaan orang-orang yang ia bunuh.
Para pemimpin Taliban mengkritik Pangeran Harry, Jumat (6/1). Duke of Sussex, yang pernah bertugas di Angkatan Darat Inggris sebagai pengontrol udara, dan sebagai pilot helikopter, menulis dalam memoarnya bahwa 25 pejuang Taliban adalah "bidak catur yang dikeluarkan dari papan".
Harry, 38, menulis bahwa dia tidak bangga atau malu atas kematian tersebut, The Telegraph melaporkan setelah menerima salinan awal dari buku yang akan dirilis minggu depan itu.
“Ketika saya mendapati diri saya tenggelam dalam panas dan kebingungan pertempuran, saya tidak menganggap 25 orang itu sebagai manusia,” tulis Harry, seperti dikutip Reuters.
Anas Haqqani, seorang pembantu senior Taliban, menanggapi klaim Harry di Twitter.