Aparat berwenang kini tengah menyelidiki kedua insiden tersebut.
Massa menghakimi seorang perwira polisi militer setelah membunuh seorang gadis berusia lima tahun ketika menembaki sebuah mobil di pos pemeriksaan di Buea, Kamerun, pada Kamis (14/10) waktu setempat.
Kematian gadis tersebut memicu protes. Para demonstran pun menggiring pelaku penembakan ke kantor gubernur regional. Tembakan sporadis juga meletus di kota, meskipun tidak jelas siapa pelakunya.
Pejuang separatis yang marah karena dianggap terpinggirkan oleh mayoritas warga Kamerun yang berbahasa Prancis telah memerangi pasukan pemerintah di dua wilayah berbahasa Inggris selama hampir lima tahun, dalam upaya untuk membentuk negara bagian yang memisahkan diri dengan sebutan Ambazonia.
Lebih dari 3.000 orang tewas dan hampir 1 juta warga mengungsi. Kedua pihak dituduh melakukan kekejaman.
Kementerian Pertahanan Kamerun mengatakan, insiden bermula ketika pengemudi mobil menolak berhenti di pos pemeriksaan. Lalu berupa kabur dari petugas yang memintanya berhenti.