AS membantah meluncurkan serangan udara terhadap negara tersebut.
Saluran televisi pemerintah Suriah mengatakan terdapat korban tewas akibat terduga serangan peluru kendali dari Amerika Serikat (AS) di pangkalan udara utama di Suriah tengah. Namun, AS membantah meluncurkan serangan udara terhadap negara tersebut.
Penyiar siaran pemerintah tersebut sebelumnya mengatakan, ledakan terdengar di lapangan terbang T-4 dekat Homs, yang dekat dengan kota kuno Palmyra di Suriah tengah, dan pangkalan utama petempur dukungan Iran.
Sumber militer Suriah, yang dikutip mengatakan, pasukan pertahanan udara menjatuhkan delapan peluru kendali, yang ditembakkan ke pangkalan itu, yang juga dikenal sebagai Pangkalan Udara Tiyas, tempat pengulas pertahanan mengatakan ada penempatan pasukan Rusia dalam skala besar, serta tempat beberapa jet melakukan serangan mendadak untuk menyerang wilayah dikuasai pemberontak. Penyiar tersebut mengatakan terdapat beberapa orang tewas dan terluka dalam serangan itu.
Pengamat Suriah untuk Hak Asasi Manusia, badan pengawas yang berbasis di Inggris mengatakan setidaknya 14 orang tewas termasuk beberapa petempur dari berbagai warga negara, merujuk pada anggota milisi Syiah yang didukung Iran, terutama dari Irak, Lebanon dan Iran yang bertempur bersama dengan tentara Suriah. Laporan tersebut tidak dapat diverifikasi secara mandiri.
Pangkalan tersebut berada di daerah gurun yang strategis, tempat ladang gas utama Suriah berada. Pangkalan tersebut telah di bawah kendali militan ISIS hingga tentara Suriah dan sekutunya mendapatkan kembali kendali tahun lalu setelah intervensi berat militer Rusia.