Saat ini AS juga sedang berupaya menjual properti mewah di Manhattan, New York, yang dibeli menggunakan dana korupsi 1MDB.
Amerika Serikat menyatakan telah mengembalikan dana sekitar sekitar US$200 juta yang diperoleh dari penyitaan aset terkait skandal dana 1Malaysia Development Berhad (1MDB), Selasa (7/5).
Pihak berwenang di Malaysia memperkirakan sekitar US$4,5 miliar telah diselewengkan dari 1MDB, lembaga investasi yang didirikan pada 2009 oleh eks Perdana Menteri Najib Razak.
Sejak kalah dalam Pemilu 2018, Najib telah didakwa dengan lebih dari 40 pelanggaran pidana terkait skandal 1MDB. Dia secara konsisten mengaku tidak bersalah atas pelanggaran apa pun.
Sejak 2016, Kementerian Kehakiman AS (DoJ) telah mengajukan tuntutan hukum perdata dalam upaya menyita aset yang bernilai sekitar US$1,7 miliar yang diduga dibeli menggunakan dana 1MDB. Sejumlah aset tersebut termasuk jet pribadi, real estat mewah, karya seni dan perhiasan.
"Kami sangat senang tahap pertama dana hasil sita aset dari penyelidikan DoJ ini telah dikembalikan kepada Malaysia. Hal ini menunjukkan komitmen AS untuk mengembalikannya demi kepentingan masyarakat Malaysia," ujar Duta Besar AS untuk Malaysia Kamala Shiri Lahkdhir.