Thailand menunda penggunaan vaksin Covid-19 milik AstraZeneca karena adanya laporan mengenai kasus penggumpalan darah.
Thailand telah menunda peluncuran vaksin Covid-19 milik AstraZeneca karena adanya laporan mengenai kasus penggumpalan darah.
Meski begitu, sejauh ini belum ada bukti yang menyatakan bahwa kasus itu terkait dengan vaksin tersebut.
"Meski kualitas AstraZeneca bagus, beberapa negara telah melakukan penundaan. Kami juga mengambil langkah serupa," kata Piyasakol Sakolsatayadorn, penasihat komite vaksin Covid-19 di Thailand.
Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha seharusnya menerima suntikan vaksin AstraZeneca pada Jumat (12/3). Namun, seremoni tersebut telah dibatalkan.
Penundaan itu terjadi setelah sejumlah negara, termasuk Denmark dan Norwegia, menangguhkan penggunaan vaksin milik AstraZeneca.