Diketahui, Hamas mengajukan tawaran balasan terhadap proposal gencatan senjata pada hari Selasa (6/2).
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak usulan persyaratan gencatan senjata Hamas dan mengatakan “kemenangan total” di Gaza mungkin terjadi dalam beberapa bulan. Netanyahu pun disebut sudah tak peduli dengan nasib warga Israel yang disandera.
Dia berbicara setelah Hamas mengajukan serangkaian tuntutan sebagai tanggapan terhadap proposal gencatan senjata yang didukung Israel.
Netanyahu mengatakan negosiasi dengan kelompok tersebut “tidak akan berhasil”. Ia menganggap aneh persyaratan yang diajukan. “Tidak ada solusi lain selain kemenangan penuh dan final,” kata Netanyahu dalam konferensi pers pada hari Rabu (7/2). “Jika Hamas bisa bertahan di Gaza, itu hanya masalah waktu sampai terjadinya pembantaian berikutnya.”
Israel diperkirakan mempermasalahkan tawaran balasan Hamas, namun tanggapan ini merupakan sebuah teguran keras, dan para pejabat Israel jelas melihat upaya Hamas untuk mengakhiri perang sesuai dengan ketentuan mereka sebagai hal yang sangat tidak dapat diterima.
Pejabat senior Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa pernyataan Netanyahu "adalah bentuk keberanian politik", dan menunjukkan bahwa ia berniat melanjutkan konflik di wilayah tersebut.