Sejauh ini, AS belum mengungkap elemen-elemen politik dari rencana perdamaian itu.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Minggu (18/8) mengonfirmasi bahwa pemerintahannya kemungkinan akan merilis rencana perdamaian Timur Tengah yang telah lama tertunda setelah Pemilu Israel pada September.
"Kami mungkin akan merilis rencana perdamaian Timur Tengah setelah Pemilu Israel," kata Trump kepada wartawan.
Rencana itu awalnya dijadwalkan untuk dirilis pada musim panas ini, tetapi ditunda setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu gagal mengumpulkan koalisi pada pemilu yang berlangsung pada April. Akibatnya, Netanyahu meminta diadakan pemilu ulang pada 17 September.
AS kemungkinan akan memberikan kesempatan bagi pemenang pemilu untuk membentuk pemerintahan sebelum merilis rencana perdamaian.
Sejauh ini, Washington belum mengungkap elemen-elemen politik dari rencana perdamaian itu. Sementara aspek-aspek ekonomi dari rencana tersebut telah dipresentasikan pada Juni oleh penasihat Gedung Putih yang juga menantu Trump, Jared Kushner, dalam sebuah konferensi di Bahrain.