Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan, kemungkinan besar, pertemuannya dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un batal.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan, kemungkinan besar, pertemuannya dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un tidak berlangsung seperti direncanakan, pada 12 Juni.
Pernyataan itu muncul di tengah kekhawatiran Kim tidak berkomitmen untuk pelucutan nuklir akibat Amerika Serikat melakukan penekanan sepihak.
Trump memunculkan keraguan tentang pertemuan itu, yang direncanakan berlangsung di Singapura, dalam pembicaraan dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, yang datang ke Washington untuk mendesak Trump tidak membiarkan kesempatan langka dengan Korut tertutup.
"Jika itu tidak terjadi, mungkin itu akan terjadi," kata Trump dilansir Reuters, Selasa (22/5), "Itu mungkin tidak akan berlangsung untuk 12 Juni." Trump menanggapi perubahan sikap tiba-tiba dari Korut pekan lalu ketika Pyongyang menyarankan pertemuan puncak itu bisa dibatalkan jika didesak ke arah "pengabaian nuklir sepihak".
Pernyataan Trump di Kantor Oval adalah tanda terkuat dari dia tentang kemungkinan penundaan atau pembatalan pertemuan puncak pertama antara para pemimpin AS dan Korut.