Negara-negara anggota UE akan membahas langkah-langkah tersebut pada pertemuan darurat para menteri energi pada Selasa depan.
Kantor pusat Uni Eropa pada Rabu (20/7), mengusulkan, agar negara-negara anggota mengurangi penggunaan gas mereka sebesar 15% selama beberapa bulan mendatang. Ini karena blok tersebut bersiap untuk kemungkinan penghentian penuh pasokan gas alam Rusia pada musim dingin yang akan datang.
Untuk sementara pemotongan akan bersifat sukarela, Komisi juga meminta kekuatan untuk memberlakukan pengurangan wajib di seluruh blok jika terjadi keadaan darurat di seluruh Uni Eropa, yang disebabkan oleh apa yang dilihat oleh Presiden Komisi Ursula von der Leyen sebagai upaya yang disengaja oleh Presiden Vladimir Putin untuk mempersenjatai ekspor gas.
“Rusia memeras kami. Rusia menggunakan energi sebagai senjata. Dan oleh karena itu, dalam hal apa pun, apakah itu penghentian sebagian besar gas Rusia atau penghentian total gas Rusia, Eropa harus siap,” kata von der Leyen.
Negara-negara anggota UE akan membahas langkah-langkah tersebut pada pertemuan darurat para menteri energi pada Selasa depan.
“Kita harus proaktif. Kita harus bersiap untuk potensi gangguan penuh terhadap gas Rusia. Dan ini adalah skenario yang mungkin. Itulah yang telah kita lihat di masa lalu,” kata von der Leyen, seraya menambahkan bahwa Gazprom yang dikendalikan Kremlin menunjukkan sedikit minat pada kekuatan pasar dan malah memainkan permainan politik untuk mencekik UE.