Pemilih Prancis lebih cenderung mendukung Presiden petahana Emmanuel Macron daripada penantang Marine Le Pen dalam putaran kedua.
Sebuah jajak pendapat baru menunjukkan Presiden Prancis Emmanuel Macron memimpin 10 poin atas saingan sayap kanan Marine Le Pen seminggu sebelum pemilihan putaran kedua. Tapi hasilnya tetap tidak pasti.
Pemilih Prancis lebih cenderung mendukung Presiden petahana Emmanuel Macron daripada penantang Marine Le Pen dalam putaran kedua pemilihan presiden akhir pekan depan, menurut jajak pendapat baru yang diterbitkan pada hari Sabtu.
Survei Ipsos-Sopra Steria menemukan bahwa Macron mendapat dukungan dari sekitar 55,5% responden. Marine Le Pen dapat mengandalkan 44,5% suara, dengan jumlah pemilih diharapkan menjadi 72% di putaran kedua. Para peneliti Prancis menempatkan margin kesalahan antara 0,7 dan 2,4 poin persentase.
Dengan kampanye yang memasuki tahap terakhirnya, Presiden Macron berusaha keras untuk menekankan bahwa "tidak ada yang sudah diputuskan" dalam pertempurannya melawan Le Pen dan mendesak para pemilih untuk pergi ke tempat pemungutan suara.
"Kelompok kanan-jauh mewakili bahaya bagi negara kita," katanya kepada para pendukung di sebuah rapat umum di Marseille pada hari Sabtu. "Jangan menghina mereka! Kalahkan mereka!"