Dunia

Universitas gusur kemah pro-Palestina, demonstran mahasiswa anti-perang terus protes

Keputusan untuk memanggil penegak hukum, yang menyebabkan ratusan penangkapan di seluruh negeri.

Minggu, 28 April 2024 13:19

Sejumlah universitas Amerika Serikat menutup perkemahan pro-Palestina di areal kampus setelah laporan aktivitas antisemit. Tapi nyali para demonstran mahasiswa yang memprotes perang Israel-Hamas di kampus-kampus di seluruh AS terus menyala justru ketika puluhan rekannya ditangkap.

Amarah mahasiswa dipicu meningkatnya jumlah korban tewas dalam perang di Gaza. Para pengunjuk rasa di seantero Negeri Paman Sam menuntut agar beberapa universitas memutuskan hubungan keuangan dengan Israel. Serta melakukan divestasi dari perusahaan-perusahaan Zionis yang mereka anggap memantik konflik.

Beberapa mahasiswa Yahudi mengatakan protes tersebut telah berubah menjadi antisemitisme. Mereka mengaku takut untuk kuliah di kampus.

Polisi antihuru-hara menggusur sebuah perkemahan di kampus Universitas Northeastern di Boston. Polisi Negara Bagian Massachusetts mengatakan sekitar 102 pengunjuk rasa ditangkap dan akan didakwa melakukan pelanggaran dan perilaku tidak tertib. Para demonstran mengatakan mereka diberi waktu sekitar 15 menit untuk bubar sebelum ditangkap.

Para pekerja membongkar tenda perkemahan tatkala puluhan orang di seberang tenda berteriak, “Biarkan Mahasiswa Pergi,” sambil mengusung slogan yang menentang perang di Gaza. Mereka juga mencemooh saat mobil polisi lewat dan mengejek petugas yang berjaga di perkemahan.

Arpan Rachman Reporter
Fitra Iskandar Editor

Tag Terkait

Berita Terkait